Yang mencari Keuntungan Pribadi di NU mau dilaknat Allah, Rasul atau
Para Wali. Kamu pantas sering belajar mau mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka karena keterangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih internal membaca share terbaru.
Wartaislami.Com ~ Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah, menyatakan para wali Allah merupakan owner (pemilik) NU. Karena itu, siapa saja yang menjadikan NU menjabat ajang mau mencari keuntungan pribadi, mau dilaknat Allah, Rasul, atau para wali.
Pernyataan kiai yang juga pengasuh PP Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu disampaikan saat memberikan pidato pelantikan Pengurus Cabang NU Kota Mojokerto, di halaman kantor PCNU Kota Mojokerto, jalan Suromulang Raya, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Ahad (26/5) malam.
Kiai Hasan menyampaikan hal itu, guna memberi bekal mental pada para pengurus NU Cabang Kota Mojokerto yang dilantik. Dengan mengutip kitab “Karamatul Auliya” karya Abu Muhammad Al-Hasan bin Muhammad bin Al-Hasan Al-Khollal, Kiai Mutawakkil menjelaskan makna wali Allah.
Dengan takrif wali menjabat hamba Allah yang mengantongi kedekatan spiritual pada Allah itu, maka status wali Allah pantas disandang nama-nama yang tersebut internal Wali Songo. Termasuk pula ulama-ulama penerus Wali Songo, yang kemudian mendirikan NU.
“Para wali Allah mengantongi walayah yang berpokok dari Allah. Sehingga siapa saja yang mempermainkan wali maupun organisasi penerus ajaran para wali seperti NU ini, maka mau terlaknat di dunia atau akhirat,” kata Kiai Hasan Mutawakkil di depan ribuan warga NU.
Kiai Hasan Mutawakkil juga menghendaki PCNU Kota Mojokerto meningkatkan pengabdian pada masyarakat serta menjaga akidah atau syariah umat Islam.
“Saat ini banyak perampok akidah dari kelompok trans-nasional. Ini pantas diwaspadai para ulama,” kata Kiai Hasan.
Dalam acara ini, KH Muhammad Sholeh Hasan dilantik menjabat ketua tanfidziyah. Sedang KH Rofi’i Ismail dilantik menjabat rais syuriyah PCNU Kota Mojokerto. Keduanya menggantikan HM Ishaq atau KH Fakih Utsman, internal kurun waktu pengabdian tahun 2013-2018.
SUMBER : pcnubalikpapan.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Para Wali. Kamu pantas sering belajar mau mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka karena keterangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih internal membaca share terbaru.
Wartaislami.Com ~ Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah, menyatakan para wali Allah merupakan owner (pemilik) NU. Karena itu, siapa saja yang menjadikan NU menjabat ajang mau mencari keuntungan pribadi, mau dilaknat Allah, Rasul, atau para wali.
Pernyataan kiai yang juga pengasuh PP Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu disampaikan saat memberikan pidato pelantikan Pengurus Cabang NU Kota Mojokerto, di halaman kantor PCNU Kota Mojokerto, jalan Suromulang Raya, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Ahad (26/5) malam.
Kiai Hasan menyampaikan hal itu, guna memberi bekal mental pada para pengurus NU Cabang Kota Mojokerto yang dilantik. Dengan mengutip kitab “Karamatul Auliya” karya Abu Muhammad Al-Hasan bin Muhammad bin Al-Hasan Al-Khollal, Kiai Mutawakkil menjelaskan makna wali Allah.
Dengan takrif wali menjabat hamba Allah yang mengantongi kedekatan spiritual pada Allah itu, maka status wali Allah pantas disandang nama-nama yang tersebut internal Wali Songo. Termasuk pula ulama-ulama penerus Wali Songo, yang kemudian mendirikan NU.
“Para wali Allah mengantongi walayah yang berpokok dari Allah. Sehingga siapa saja yang mempermainkan wali maupun organisasi penerus ajaran para wali seperti NU ini, maka mau terlaknat di dunia atau akhirat,” kata Kiai Hasan Mutawakkil di depan ribuan warga NU.
Kiai Hasan Mutawakkil juga menghendaki PCNU Kota Mojokerto meningkatkan pengabdian pada masyarakat serta menjaga akidah atau syariah umat Islam.
“Saat ini banyak perampok akidah dari kelompok trans-nasional. Ini pantas diwaspadai para ulama,” kata Kiai Hasan.
Dalam acara ini, KH Muhammad Sholeh Hasan dilantik menjabat ketua tanfidziyah. Sedang KH Rofi’i Ismail dilantik menjabat rais syuriyah PCNU Kota Mojokerto. Keduanya menggantikan HM Ishaq atau KH Fakih Utsman, internal kurun waktu pengabdian tahun 2013-2018.
SUMBER : pcnubalikpapan.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar