Ini Macam-macam Haji serta Kiat Cepat Menunaikannya. Kamu pantas sering belajar hendak mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka seraya penjelasan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan terpilih internal membaca share terbaru.
Seorang santri pulang kampung di bulan Dzulhijjah. Maklum di kampungnya tak ada kiai, ia disuruh ini itu, seperti selaku khotib serta imam shalat Idul Adha. Juga penyembelihan hewan qurban. Meski ragu, iya mengiyakannya. Maklum ia santri badung sering absen mengaji, apalagi mutholaah kerjaannya nongkrong di warung kopi.
Karena tuntutan masyarakat, ia gengsi kalau menolak. Ia berusaha mencari kaifiyatnya di Google. Kemudian memverifikasinya ke senior-senior di pesantren menggunakan telepon sampai watshapp. Setelah merasa cukup, ia seraya mantap serta yakin tugas-tugas yang dibebankannya bisa dijalankan seraya baik.
Pada malam takbiran di masjid, tanpa diduga, ia ditanya beragam hal, juga kriteria haji. Ia tentu saja tak sempat bertanya kepada teman-temannya karena itu pertanyaan mendadak. Ia tak ingat sama sekali seraya haji mardud serta haji mabrur, yang ingat justru haji menurut cerita temannya yang ngawur.
“Ada haji mansur, haji abidin, haji abu bakar, serta haji kosasih,” katanya.
“Apa maksudnya macam-macam haji tersebut?” tanya salah seorang.
“Haji mansur sama dilengkapi dengan seseorang yang naik haji karena halamannya digusur. selama haji abidin sama dilengkapi dengan orang yang berhaji bagi biaya dinas,” jelasnya. Kemudian ia mengisap kretek serta menyeruput kopi hitamnya.
“Dua lagi, haji abu bakar serta haji kosasih itu haji apa?” tanya yang lain.
“Haji abu bakar sama dilengkapi dengan haji bagi budi baik golkar. Sementara haji kosasih sama dilengkapi dengan haji karena ongkosnya dapat dikasih.”
orang-orang di sekitarnya manggut-manggut.
“Lalu bagaimmana supaya bisa cepat naik haji?” salah seorang bertanya lagi.
“Santri itu diam sebentar. Kemudian alhasil menangkis juga.”
“Baca surat Al-Hajj 1000 kali setiap malam Jumat.”
“Kalau gagal bagaimana?”
“Buka surat-surat tanah serta kuda besi. Terus jual. Insyallah berhasil.” (Abdullah Alawi)
Sumber : nu online
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Seorang santri pulang kampung di bulan Dzulhijjah. Maklum di kampungnya tak ada kiai, ia disuruh ini itu, seperti selaku khotib serta imam shalat Idul Adha. Juga penyembelihan hewan qurban. Meski ragu, iya mengiyakannya. Maklum ia santri badung sering absen mengaji, apalagi mutholaah kerjaannya nongkrong di warung kopi.
Karena tuntutan masyarakat, ia gengsi kalau menolak. Ia berusaha mencari kaifiyatnya di Google. Kemudian memverifikasinya ke senior-senior di pesantren menggunakan telepon sampai watshapp. Setelah merasa cukup, ia seraya mantap serta yakin tugas-tugas yang dibebankannya bisa dijalankan seraya baik.
Pada malam takbiran di masjid, tanpa diduga, ia ditanya beragam hal, juga kriteria haji. Ia tentu saja tak sempat bertanya kepada teman-temannya karena itu pertanyaan mendadak. Ia tak ingat sama sekali seraya haji mardud serta haji mabrur, yang ingat justru haji menurut cerita temannya yang ngawur.
“Ada haji mansur, haji abidin, haji abu bakar, serta haji kosasih,” katanya.
“Apa maksudnya macam-macam haji tersebut?” tanya salah seorang.
“Haji mansur sama dilengkapi dengan seseorang yang naik haji karena halamannya digusur. selama haji abidin sama dilengkapi dengan orang yang berhaji bagi biaya dinas,” jelasnya. Kemudian ia mengisap kretek serta menyeruput kopi hitamnya.
“Dua lagi, haji abu bakar serta haji kosasih itu haji apa?” tanya yang lain.
“Haji abu bakar sama dilengkapi dengan haji bagi budi baik golkar. Sementara haji kosasih sama dilengkapi dengan haji karena ongkosnya dapat dikasih.”
orang-orang di sekitarnya manggut-manggut.
“Lalu bagaimmana supaya bisa cepat naik haji?” salah seorang bertanya lagi.
“Santri itu diam sebentar. Kemudian alhasil menangkis juga.”
“Baca surat Al-Hajj 1000 kali setiap malam Jumat.”
“Kalau gagal bagaimana?”
“Buka surat-surat tanah serta kuda besi. Terus jual. Insyallah berhasil.” (Abdullah Alawi)
Sumber : nu online
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar