Ini Pesan KH Maimoen Zubair saat Disowani Banser. Kamu wajib sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka bagi keterangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan jempolan intern membaca share terbaru.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair menuturkan berkenaan pentingnya persatuan serta kesatuan. Ia melaporkan bahwa Indonesia walaupun di dalamnya ada perbedaan agama, prinsip bhinneka tunggal ika wajib tetap dijaga.
"Mari kita jaga bersama keadaan serta keutuhan Indonesia. Mari kita buat Indonesia ini memerankan kian baik. Mari kita minta kepada Allah, agar Indonesia dikuatkan," ajaknya di hadapan puluhan kader Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor serta Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Kabupaten Rembang saat sowan di kediamannya, Ahad (27/11) sore.
Ia melaporkan bahwa keberislaman di Indonesia waktu ini sudah cukup ramai. Dulu, kisanya, ketika ia masih kecil, orang sembahyang hanya sepuluh persen. Baca syahadat hanya ketika bakal kawin. Tapi waktu ini bocah kecil sudah bisa baca syahadat.
"Ini suatu hal yang wajib disyukuri Indonesia," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Mbah Moen, sapaan akrabnya menambahkan, bahwa Nabi diutus bakal mengurusi keseluruhan, bukan hanya terfokus pada suatu perkara saja.
"Indonesia ini di intern perbedaan agama itu wajib tetap bhinneka tunggal ika. Tidak hanya negara Islam, karena negara Islam waktu ini sudah tak ada. Khalifah itu sudah habis, yakni khalifah yang pertama Khulafaur Rasyidin, kedua Muawwiyah, Abbasiyah serta terakhir Khulafa' Usmaniyyah," tutur kiai kharismatik tersebut.
Ia berpesan kepada rakyat Indonesia agar tetap menjaga kondisi bangsa. Menjaga dari kesemrawutan bangsa. "Islam itu rahmatan lil 'alamin. Islam itu wajib ada ulama, apalagi bangsa. NU juga wajib bisa mengaji kitab, baca Qur’an, tahu artinya," tutupnya. (Aan Ainun Najib/Mahbib)
Sumber : nu.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair menuturkan berkenaan pentingnya persatuan serta kesatuan. Ia melaporkan bahwa Indonesia walaupun di dalamnya ada perbedaan agama, prinsip bhinneka tunggal ika wajib tetap dijaga.
"Mari kita jaga bersama keadaan serta keutuhan Indonesia. Mari kita buat Indonesia ini memerankan kian baik. Mari kita minta kepada Allah, agar Indonesia dikuatkan," ajaknya di hadapan puluhan kader Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor serta Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Kabupaten Rembang saat sowan di kediamannya, Ahad (27/11) sore.
Ia melaporkan bahwa keberislaman di Indonesia waktu ini sudah cukup ramai. Dulu, kisanya, ketika ia masih kecil, orang sembahyang hanya sepuluh persen. Baca syahadat hanya ketika bakal kawin. Tapi waktu ini bocah kecil sudah bisa baca syahadat.
"Ini suatu hal yang wajib disyukuri Indonesia," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Mbah Moen, sapaan akrabnya menambahkan, bahwa Nabi diutus bakal mengurusi keseluruhan, bukan hanya terfokus pada suatu perkara saja.
"Indonesia ini di intern perbedaan agama itu wajib tetap bhinneka tunggal ika. Tidak hanya negara Islam, karena negara Islam waktu ini sudah tak ada. Khalifah itu sudah habis, yakni khalifah yang pertama Khulafaur Rasyidin, kedua Muawwiyah, Abbasiyah serta terakhir Khulafa' Usmaniyyah," tutur kiai kharismatik tersebut.
Ia berpesan kepada rakyat Indonesia agar tetap menjaga kondisi bangsa. Menjaga dari kesemrawutan bangsa. "Islam itu rahmatan lil 'alamin. Islam itu wajib ada ulama, apalagi bangsa. NU juga wajib bisa mengaji kitab, baca Qur’an, tahu artinya," tutupnya. (Aan Ainun Najib/Mahbib)
Sumber : nu.or.id
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar