Langsung ke konten utama

Tidur dalam Perspektif Islam dan Kesehatan

Tidur internal Perspektif Islam serta Kesehatan. Kamu pantas sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan jempolan internal membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Tidur bukan sekadar kebutuhan, melainkan keharusan paruh tubuh. Ada banyak mitos, baik internal kesehatan maupun tinjuan agama, misalnya, tidur pantas 8 jam sehari, tak boleh kurang maupun bertambah. Atau yang kerap kita dengar, tidur erat kaitannya pada kematian, karena roh bepergian ketika kita tertidur. Lalu, bagaimana sebenarnya makna tidur ini?
Di internal Islam banyak didiskusikan perihal tidur, baik internal Al-Quran, hadis maupun literatur lain. Pembahasan tidur mencakup tipe-tipe tidur, keutamaan serta manfaat tidur, praktik tidur yang baik, serta berbagai bahasan lainnya. Islam menganggap bahwa tidur merupakan salah satu tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu, Islam mengajak ummatnya bakal bertafakkur serta mengeksplorasi bertambah luas lagi tanda kebesaran ini.
Hal lain yang masih berkaitan erat pada tidur yaitu mengenai bunga tidur atau mimpi. Interpretasi mimpi merupakan salah satu ilmu yang tengah dikembangkan internal literatur-literatur ilmiah. Islam juga telah memberi kontribusi yang signifikan internal mengembangkan teori-teori interpretasi mimpi.
Islam punya ketertarikan internal membahas mengenai teori tidur. Dalam Islam kita mengenal dua sumber yang dijadikan pedoman hidup yaitu Al-qur’an serta Sunnah. Dalam Al-qur’an, bahasan mengenai tidur sempat disebutkan separuh kali. Begitupun internal as-sunnah, terdapat pula separuh hadist yang menjelaskan mengenai tidur.
Tidur internal Al-qur’an
Al-qur’an telah separuh kali menyebutkan mengenai tidur. Tidur di internal al-qur’an dituliskan lewat separuh kata internal bahasa Arab seperti sinah (QS 2:225), nu’ass (QS 8:11) serta (QS 3:154), ruqod (QS 18:18 serta QS 18:25), serta subaat (QS 78 :9). Masing-masing kata internal bahasa Arab tersebut sama-sama menyimpan makna tidur, namun pada pemaknaan yang berbeda-beda jika ditinjau dari segi kebahasaan. Istilah-istilah mengenai tidur yang tertulis di internal Al-qur’an menyimpan hubungan serta keterkaitan pada tipe-tipe tidur yang dikembangkan oleh ilmuwan modern.
Tidur internal Hadist (As-Sunnah)
1. Keutamaan tidur
Saintis modern mempercayai bahwa kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi mental, mengganggu memori, mood, serta juga kualitas hidup. Selain itu, penelitian terkini mengemukakan bahwa kurang tidur dapat mengurangi hormon endocrin serta dapat mengganggu fungsi metabolisme. Islam juga menekankan mengenai pentingnya mendapatkan tidur pada porsi waktu yang cukup.
2. Tata cara tidur
Berikut tata cara tidur yang baik ala Rasulullah yang pantas diikuti oleh kaum mukmin :
⦁ Segerakan tidur serta segerakan bangun
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar tak terlibat ke internal berbagai kegiatan lagi selesai shalat Isya. Selain itu, umat mukmin dianjurkan bangun di tengah malam bakal melaksakan sholat malam, berdzikir pada Allah sebanyak-banyaknya, serta berharap ampunan. Karena di sepertiga malam, malaikat di langit bakal turun ke bumi serta turut mengaminkan do’a dari mukmin yang tengah bangun di internal kesunyian.
⦁ Berwudhu’ sebelum tidur serta berdoa
Dituliskan di internal Shahih Muslim, satu sahabat berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Kapanpun engkau bakal pergi tidur, ambillah wudhu seperti selayaknya sebelum sholat, serta berbaringlah ke sisi kananmu”.
⦁ Merapikan serta membersihkan tempat tidur sebelum tidur
Islam bukan main menyukai serta mencintai kebersihan. Islam juga menyukai keindahan. Maka sudah sepatutnya kita bagai mukmin bakal menerapkan nilai-nilai kebersihan serta kerapihan di internal tidur juga. Perlu kita ingat bahwa “An-Nadhofatu min Al-Imaan”.
⦁ Mengatur posisi tidur
Dalam budaya Islam, terdapat separuh posisi tidur yang dianjurkan serta separuh pula tak dianjurkan berdasarkan pada sunnah Rasulullah SAW. Sebegaiman hadist yang juga telah dijelaskan di bagi, ketika tidur Rasulullah menghadap ke kanan. Dan internal hadist lain dinyatakan bahwa ketika tidur, Rasulullah SAW memposisikan tangan kanannya di bawah pipinya (Shahih Muslim 2713).
Ilmu sains modern mengemukakan manfaat dari tidur miring ke kanan. Hasil penelitian dari posisi tidur miring ke kanan diperoleh bahwa pekerjaan vagal jantung menyimpan hasil yang bertambah baik pada responden yang tidur pada posisi miring ke kiri.
⦁ Mematikan lampu sebelum tidur
Dinarasikan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Matikan lampu sebelum kau tidur, tutuplah pintu, lalu tutupi pula tempat-tempat makanan serta minuman” (Sahih Bukhori 5301). Hal ini didukung pada hasil penelitian yang membahas serta memahami mengenai pentingnya memelihara keadaan ruangan tidur internal posisi gelap yang berpengaruh terhadap irama sirkadian tubuh.
Irama sirkadian atau Circardian rhythm berpangkal dari bahasa Latin. Circa yang berarti kira-kira serta Dies berarti hari (circardies = kira-kira satu hari). Irama sirkadian yaitu perubahan fisik, mental, serta perilaku mahluk hidup yang mengikuti siklus tertentu internal periode 24 jam, terutama bagai akibat pengaruh terang serta gelap. Dalam 24 jam tubuh bakal mengalami fluktuasi berupa temperatur, pola pekerjaan gelombang otak, kemampuan bakal bangun, pekerjaan lambung, denyut jantung, tekanan darah serta kadar hormon, produksi hormon, regenerasi sel serta pekerjaan biologis lainnya.
⦁ Menguap
Jika sedang menguap di tempat umum, maka mukmin diperintahkan bakal menutup mulutnya pada tangannya. Rasulullah SAW bersabda,“Menguap datangnya dari setan. Kamu pantas mencoba menghentikannya pada segera karena saat engkau menguap, setan bakal tertawa” (Shahih Bukhori 3115).
⦁ Tidur Sementara saat menjelang siang (Qailullah)
Tidur selagi saat menjelang tengah hari atau internal Islam disebut pada istilah Qoilulah dipercayai oleh ilmuan bahwa hal tersebut menyimpan manfaat yang besar jika dipraktikkan pada semua usia. Penelitian-penelitian yang lalu telah menunjukkan bahwa tidur sebentar sesaat menjelang tengah hari dapat meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan fungsi kognisi, serta juga bermanfaat bakal penggabungan memori.
Penelitian kesehatan yang dilakukan di Yunani juga menunjukkan hasil yang membahagian mengenai manfaat Qoilulla ini. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa responden besar yang melakukan tidur sejenak sebelum tengah hari selama tiga kali seminggu menyimpan risiko kematian karena penyakit jantung 37% bertambah rendah daripada mereka yang tak melakukan hal tersebut (qoilulla).
Dalam separuh dekade terakhir, telah muncul secara signifikan pengetahuan manusia mengenai psikologi tidur, gangguan internal tidur, serta pentingnya mendapatkan tidur yang cukup. Islam juga menyediakan penerangan yang signifikan mengenai sejarah serta budaya sudut pandang tidur. Rasulullah SAW telah menekankan kepada umatnya mengenai pentingnya tidur paruh kesehatan.
Oleh karena itu, para iluwan masa kini hendaknya melibatkan serta menggunakan literatur-literatur Islam yang membahas mengenai masalah tidur ini. Akan banyak jawaban yang membantu para ilmuwan modern karena jauh sebelum kehidupan hiruk pikuk dunia dimulai, Allah SWT telah merancang sebuah sistem kehidupan jempolan terhitung mengenai tidur bagai bagian kecil dari kehidupan.
Oleh: Danny Setyawan, aktivis PMII Komfakda Ciputat. Sumber bahasan dari Sleep from a perspective Islam oleh Prof. Ahmed S. BaHammam The University Sleep Disorders Center, Departemen of Medicine College of Medicine, King Saudi University Riyadh, Saudi Arabia. via muslimedianews


Source Article and Picture : www.wartaislami.com





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertawasul ke Imam al-Ghazali, Barang Hilang Pun Ketemu

Bertawasul ke Imam al-Ghazali, Barang Hilang Pun Ketemu . Kamu wajar sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka menggunakan kabar terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul internal membaca share terbaru. Seorang pemuda asal Tegal berusia kira-kira 36 tahun, sebutlah namanya Udin (nama samaran), hari itu sedang dilanda kebingungan. Di saat usaha membuka warung sembako yang dirintis bersama istrinya belum benar-benar stabil serta menunjukkan perkembangan yang berarti, tiba-tiba sejumlah uang yang selama ini mereka kumpulkan dari hasil berdagangnya itu hilang entah di mana. Padahal Udin belum punya rumah sendiri, melainkan masih ikut tinggal di rumah mertuanya di Cirebon. Sebab utama kebingungan Udin sebenarnya bukan karena uangnya yang hilang. Tetapi lantaran ia masih tinggal seatap menggunakan mertuanya, tentu saja orang tua istrinya itu mempersoalkan serta menyayangkan untuk kejadian hilangnya uang tersebut. Apa

Inilah Sejarah Awal Mula di Lagukannya Al Qur'an (Langgam)

Inilah Sejarah Awal Mula di Lagukannya Al Qur'an (Langgam) . Kamu perlu sering belajar hendak mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka beserta penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan jempolan intern membaca share terbaru. Wartaislami.Com ~ Kognisi atau psikomotorik umat Islam terhadap nagham kagak selazim ilmu tajwid. Kata nagham secara etimologi paralel beserta kata ghina yang bermakna lagu atau irama. Secara terminologi nagham dimaknai bagaikan membaca Al Quran beserta irama (seni) atau suara yang indah atau merdu atau melagukan Al Quran secara baik atau benar tanpa melanggar aturan-aturan bacaan. Keberadaan ilmu nagham, kagak sekedar realisasi dari firman Allah intern suroh Al Muzzammil ayat 4,”Bacalah Al Quran itu secara tartil”, hendak tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari eksistensi manusia bagaikan makhluk yang berbudaya yang menyandang cipta, rasa, atau karsa. Rasa yang melahirkan seni (juga nagham)

Inilah Sejarah Ucapan Penutup Pidato "Wabillahi Taufiq wal Hidayah"

Inilah Sejarah Ucapan Penutup Pidato "Wabillahi Taufiq wal Hidayah" . Kamu wajib sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul intern membaca share terbaru. Wartaislami.Com ~ Saat menghadiri peringatan hari lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-46, Gus Dur diminta bakal memberikan pendahuluan oleh panitia. Setelah berbicara panjang lebar, serta hendak menutup pidatonya, Gus Dur tanpa disadari bakal mengucapkan kalimat "wabillahi taufiq wal hidayah", tapi tiba-tiba ia diam sejenak.... "Saya kok mau salah menyampaikan salam penutup, harusnya kan yang khas NU," ujarnya. "Dulu ulama-ulama NU, sepakat menggunakan wabillahi taufiq wal hidayah bakal ucapan penutup serta Nahdliyiin wajib mengikuti. Tapi sesudah musim kampanye pemilu tahun 70-an, Golkar memakai ucapan itu bakal menutup setiap pidato kampanyen