Heboh !! Seorang Pria dari Jombang Mengaku bagai Nabi Isa. Kamu perlu sering belajar perincian mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka oleh penjelasan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul intern membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Jari (44), warga Dusun Gempo, Jombang, Jawa Timur, mengaku bagai penerima wahyu dari Allah SWT oleh perintah menjelma tanda akhir zaman. Ia juga mengklaim bagai Nabi Isa.
Dia bahkan siap meladeni MUI perincian berdebat. Dia menegaskan bahwa apa yang diyakininya sama dilengkapi dengan kebenaran.
“Yang memungut atau kagak itu belum pernah berpapasan oleh aku. Karena itu, aku minta dialog. Saya minta ketemu, di mana pun tempatnya aku siap. Dengan MUI siap, oleh ulama lain juga siap,” ujar Jari, di kediamannya, Kamis (18/2/2016).
Jari mengklaim dirinya bagai Isa Habibullah (Isa kekasih Allah).
“Dari wahyu yang aku terima, terdapat dua kalimat syahadat serta ditambahi kata-kata Wa Isa Habibullah, yang berarti Isa kekasih Allah,” ujarnya, Selasa (16/2/2016).
Dia menyebutkan gelar Isa Habibullah perincian membedakan jarak Nabi Isa sebelum Nabi Muhammad SAW serta Nabi Isa yang turun kembali ke bumi sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
“Bukan bagai nabi penutup, tetapi bagai tanda akhir zaman. Jika Nabi Isa yang diturunkan pada sebelum Nabi Muhammad itu bergelar Al-Masih, maka saat ini gelar tersebut berubah menjelma Isa Habibullah,” katanya.
Sementara itu MUI Jombang, menggunakan Sekretaris KH Junaidi Hidayat, menyatakan pengakuan Jari telah memungut wahyu sama dilengkapi dengan menyesatkan.
Menurut ia, zaman masa ini sudah kagak ada orang yang memungut wahyu dari Allah. Karena yang terakhir kali memungut wahyu dari Allah sama dilengkapi dengan Nabi Muhammad.
“Setelah itu kagak ada wahyu dari Allah. Kalau ada yang mengaku memungut wahyu, itu kebohongan besar. Apalagi ia memosisikan bagai Nabi Isa,” ucap KH Junaidi, Rabu (17/2/2016).
Memang, menurut KH Junaidi, ada dalil yang menyebut Nabi Isa Al Masih mau turun ke bumi pada akhir zaman. Turunnya Nabi Isa ini perincian melaksanakan serta menyempurnakan syariat Nabi Muhammad SAW.
“Namun tentu perincian itu ada kualifikasi serta ketentuan yang ditentukan sesuai agama. Bukan lalu sembarang orang bisa mengklaim bagai nabi Isa,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Alaqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang ini.
Sumber : Metroislam.com
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Wartaislami.com ~ Jari (44), warga Dusun Gempo, Jombang, Jawa Timur, mengaku bagai penerima wahyu dari Allah SWT oleh perintah menjelma tanda akhir zaman. Ia juga mengklaim bagai Nabi Isa.
Dia bahkan siap meladeni MUI perincian berdebat. Dia menegaskan bahwa apa yang diyakininya sama dilengkapi dengan kebenaran.
“Yang memungut atau kagak itu belum pernah berpapasan oleh aku. Karena itu, aku minta dialog. Saya minta ketemu, di mana pun tempatnya aku siap. Dengan MUI siap, oleh ulama lain juga siap,” ujar Jari, di kediamannya, Kamis (18/2/2016).
Jari mengklaim dirinya bagai Isa Habibullah (Isa kekasih Allah).
“Dari wahyu yang aku terima, terdapat dua kalimat syahadat serta ditambahi kata-kata Wa Isa Habibullah, yang berarti Isa kekasih Allah,” ujarnya, Selasa (16/2/2016).
Dia menyebutkan gelar Isa Habibullah perincian membedakan jarak Nabi Isa sebelum Nabi Muhammad SAW serta Nabi Isa yang turun kembali ke bumi sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
“Bukan bagai nabi penutup, tetapi bagai tanda akhir zaman. Jika Nabi Isa yang diturunkan pada sebelum Nabi Muhammad itu bergelar Al-Masih, maka saat ini gelar tersebut berubah menjelma Isa Habibullah,” katanya.
Sementara itu MUI Jombang, menggunakan Sekretaris KH Junaidi Hidayat, menyatakan pengakuan Jari telah memungut wahyu sama dilengkapi dengan menyesatkan.
Menurut ia, zaman masa ini sudah kagak ada orang yang memungut wahyu dari Allah. Karena yang terakhir kali memungut wahyu dari Allah sama dilengkapi dengan Nabi Muhammad.
“Setelah itu kagak ada wahyu dari Allah. Kalau ada yang mengaku memungut wahyu, itu kebohongan besar. Apalagi ia memosisikan bagai Nabi Isa,” ucap KH Junaidi, Rabu (17/2/2016).
Memang, menurut KH Junaidi, ada dalil yang menyebut Nabi Isa Al Masih mau turun ke bumi pada akhir zaman. Turunnya Nabi Isa ini perincian melaksanakan serta menyempurnakan syariat Nabi Muhammad SAW.
“Namun tentu perincian itu ada kualifikasi serta ketentuan yang ditentukan sesuai agama. Bukan lalu sembarang orang bisa mengklaim bagai nabi Isa,” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Alaqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang ini.
Sumber : Metroislam.com
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar