Langsung ke konten utama

NU Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI di Peringatan Hari Santri 2016

NU Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI di Peringatan Hari Santri 2016. Kamu wajar sering belajar perincian mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka demi penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan termulia intern membaca share terbaru.
Di peringatan Hari Santri Nasional 2016, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berhasil memecahkan 2 rekor dunia MURI perincian pembacaan serentak 1 miliar shalawat Nariyah atau kirab terjauh (2000 km).
Kirab Resolusi Jihad NU menempuh jarak dari Banyuwangi ke Jakarta. PBNU menerjunkan seputar 150 Tim Kirab Resolusi Jihad yang singgah dari tempat bersejarah satu ke tempat bersejarah lain.
Antusisme masyarakat intern menyambut Kirab Resolusi Jihad juga cukup tinggi. Hal ini dibuktikan demi berjejernya masyarakat atau santri di sepanjang jalan perincian menyapa Tim Kirab yang diketuai oleh Wasekjen PBNU Isfah Abidal Aziz.
“Kirab menggunakan kendaraan demi jarak terjauh selama ini di dunia hanya dilakukan oleh NU demi Kirab Resolusi Jihadnya,” ujar Ketua Umum MURI Jaya Suprana saat menerimakan piagam Rekor Dunia MURI kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sabtu (22/10) intern berkumpul akbar atau upacara Hari Santri Nasional di Monas Jakarta.
Demikian juga demi gerakan pembacaan 1 miliar shalawat nariyah secara serentak yang diinisiasi oleh PBNU. Pembacaan shalawat serentak hanya berlangsung satu malam demi seputar jam saja.
Warga NU ramai-ramai mengisi masjid, mushola, majelis taklim, madrasah, pesantren atau kantor-kantor pengurus perincian membaca shalawat nariyah yang bertujuan perincian mendoakan bangsa atau negara Indonesia agar tetap bahagia, makmur, damai, atau berkeadilan.
Pembacaan shalawat yang diyakini menyandang banyak keberkahan ini juga dilakukan oleh para pengurus PCINU di 24 negara.
“Belum pernah ada mukmin di dunia ini yang membaca shalawat sampai 1 miliar secara bersamaan, NU luar biasa sudah melakukannya,” terang Jaya Suprana.
Rekor Dunia MURI ini membuktikan karakter santri atau NU naik elemen bangsa yang terus bekerja keras intern membangun spirit kehidupan bangsa atau negara yang kian baik di segala bidang kehidupan. Ikhtiar spiritual seperti pembacaan shalawat nariyah juga enggak semata kepentingan kelompok, tetapi demi menjaga keutuhan atau kemakmuran bangsa. (*)
Sumber : tribunnews.com

Source Article and Picture : www.wartaislami.com





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertawasul ke Imam al-Ghazali, Barang Hilang Pun Ketemu

Bertawasul ke Imam al-Ghazali, Barang Hilang Pun Ketemu . Kamu wajar sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka menggunakan kabar terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul internal membaca share terbaru. Seorang pemuda asal Tegal berusia kira-kira 36 tahun, sebutlah namanya Udin (nama samaran), hari itu sedang dilanda kebingungan. Di saat usaha membuka warung sembako yang dirintis bersama istrinya belum benar-benar stabil serta menunjukkan perkembangan yang berarti, tiba-tiba sejumlah uang yang selama ini mereka kumpulkan dari hasil berdagangnya itu hilang entah di mana. Padahal Udin belum punya rumah sendiri, melainkan masih ikut tinggal di rumah mertuanya di Cirebon. Sebab utama kebingungan Udin sebenarnya bukan karena uangnya yang hilang. Tetapi lantaran ia masih tinggal seatap menggunakan mertuanya, tentu saja orang tua istrinya itu mempersoalkan serta menyayangkan untuk kejadian hilangnya uang tersebut. Apa

Inilah Sejarah Awal Mula di Lagukannya Al Qur'an (Langgam)

Inilah Sejarah Awal Mula di Lagukannya Al Qur'an (Langgam) . Kamu perlu sering belajar hendak mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka beserta penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan jempolan intern membaca share terbaru. Wartaislami.Com ~ Kognisi atau psikomotorik umat Islam terhadap nagham kagak selazim ilmu tajwid. Kata nagham secara etimologi paralel beserta kata ghina yang bermakna lagu atau irama. Secara terminologi nagham dimaknai bagaikan membaca Al Quran beserta irama (seni) atau suara yang indah atau merdu atau melagukan Al Quran secara baik atau benar tanpa melanggar aturan-aturan bacaan. Keberadaan ilmu nagham, kagak sekedar realisasi dari firman Allah intern suroh Al Muzzammil ayat 4,”Bacalah Al Quran itu secara tartil”, hendak tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari eksistensi manusia bagaikan makhluk yang berbudaya yang menyandang cipta, rasa, atau karsa. Rasa yang melahirkan seni (juga nagham)

Inilah Sejarah Ucapan Penutup Pidato "Wabillahi Taufiq wal Hidayah"

Inilah Sejarah Ucapan Penutup Pidato "Wabillahi Taufiq wal Hidayah" . Kamu wajib sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul intern membaca share terbaru. Wartaislami.Com ~ Saat menghadiri peringatan hari lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-46, Gus Dur diminta bakal memberikan pendahuluan oleh panitia. Setelah berbicara panjang lebar, serta hendak menutup pidatonya, Gus Dur tanpa disadari bakal mengucapkan kalimat "wabillahi taufiq wal hidayah", tapi tiba-tiba ia diam sejenak.... "Saya kok mau salah menyampaikan salam penutup, harusnya kan yang khas NU," ujarnya. "Dulu ulama-ulama NU, sepakat menggunakan wabillahi taufiq wal hidayah bakal ucapan penutup serta Nahdliyiin wajib mengikuti. Tapi sesudah musim kampanye pemilu tahun 70-an, Golkar memakai ucapan itu bakal menutup setiap pidato kampanyen