Apa Rahasia Kuatnya Hati Mukmin internal Menghadapi Ancaman?. Kamu perlu sering belajar jatah mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka oleh berita terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul internal membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Sungguh manusiawi jika hati manusia berdebar serta bergejolak ketika menghadapi fitnah, ancaman serta tantangan. Apalagi bahaya yang ada dihadapannya telah mengancam kesalamatan diri serta keluarga, tentu rasa khawatir itu selalu membayangi pikirannya.
Tak terkecuali orang-orang yang sedang berjuang jatah menjalankan misi Allah swt. Terkadang rasa takut serta khawatir itu muncul serta menggetarkan hatinya.
Namun Allah swt enggak hendak Mengabaikan perjuangan mereka. Tuhan yang Maha Pengasih ini telah Menyiapkan anugerah khusus jatah Mengokohkan hati hamba-Nya. Sehingga para pejuang ini mengantongi kekuatan serta ketabahan yang makin jatah menghadapi segala ancaman serta bahaya.
Kita hendak mengingat kisah Ibunda Musa yang gelisah memikirkan nasib bayinya yang ia hanyutkan di sungai. Apa bedanya bayi ini dirampas oleh Fir’aun atau dihanyutkan ke sungai? Sama-sama perlu terpisah darinya. Dan saat itulah ia berada internal kebingungan yang amat serta ingin memungut kembali bayi itu.
Namun Allah Menguatkan hatinya, sekiranya ia mengejar bayi di sungai serta mengambilnya kembali, maka Fir’aun hendak memaklumi serta membunuh bayi itu.
وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغاً إِن كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ لَوْلَا أَن رَّبَطْنَا عَلَى قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan hati ibu Musa selaku kosong. Sungguh, hampir saja ia menyatakannya (rahasia perihal Musa), seandainya enggak Kami teguhkan hatinya, agar ia juga orang-orang yang beriman (kepada janji Allah).” (QS.Al-Qashas:10)
Begitu pula oleh Ashabul Kahfi yang berada internal tekanan serta ancaman semasa hidupnya. Kemudian Allah Mengokohkan hati mereka jatah terus berada internal keimanan, maka tak ada yang mampu merubah keyakinan mereka kepada Allah swt.
وَرَبَطْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَهاً لَقَدْ قُلْنَا إِذاً شَطَطاً
Dan Kami Teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, “Tuhan kami sebanding Tuhan langit serta bumi; kami enggak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (QS.Al-Kahfi:14)
Para pejuang dijalan Allah bukan hanya mereka yang berperang di medan peperangan. Seorang guru, dokter, buruh ataupun pelajar bisa memperjuangkan misi Allah internal bidangnya masing-masing.
Tapi ingat ! Musuh Allah enggak hendak diam melihat orang-orang yang berjuang demi tercapainya Misi-Nya di muka bumi, segala ancaman serta teror hendak terus dilancarkan kepada para pejuang Islam. Maka tabahkan hati karena Allah enggak hendak Diam oleh perlakuan musuh kepada para pejuang dijalan-Nya. Pasti Allah hendak Menguatkan hati mereka jatah terus berada internal jalan keimanan.
Karena itu jangan heran jika melihat hati orang-orang mukmin yang kuat serta tabah walau ancaman serta teror terus menyerang kehidupan mereka. Karena dibalik semua itu ada Anugerah Allah yang selalu Menguatkan hati mereka.
يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ
“Allah Meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman oleh ucapan yang teguh (internal kehidupan) di dunia serta di akhirat.” (QS.Ibrahim:27)
Source: www.khazanahalquran.com
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Wartaislami.com ~ Sungguh manusiawi jika hati manusia berdebar serta bergejolak ketika menghadapi fitnah, ancaman serta tantangan. Apalagi bahaya yang ada dihadapannya telah mengancam kesalamatan diri serta keluarga, tentu rasa khawatir itu selalu membayangi pikirannya.
Tak terkecuali orang-orang yang sedang berjuang jatah menjalankan misi Allah swt. Terkadang rasa takut serta khawatir itu muncul serta menggetarkan hatinya.
Namun Allah swt enggak hendak Mengabaikan perjuangan mereka. Tuhan yang Maha Pengasih ini telah Menyiapkan anugerah khusus jatah Mengokohkan hati hamba-Nya. Sehingga para pejuang ini mengantongi kekuatan serta ketabahan yang makin jatah menghadapi segala ancaman serta bahaya.
Kita hendak mengingat kisah Ibunda Musa yang gelisah memikirkan nasib bayinya yang ia hanyutkan di sungai. Apa bedanya bayi ini dirampas oleh Fir’aun atau dihanyutkan ke sungai? Sama-sama perlu terpisah darinya. Dan saat itulah ia berada internal kebingungan yang amat serta ingin memungut kembali bayi itu.
Namun Allah Menguatkan hatinya, sekiranya ia mengejar bayi di sungai serta mengambilnya kembali, maka Fir’aun hendak memaklumi serta membunuh bayi itu.
وَأَصْبَحَ فُؤَادُ أُمِّ مُوسَى فَارِغاً إِن كَادَتْ لَتُبْدِي بِهِ لَوْلَا أَن رَّبَطْنَا عَلَى قَلْبِهَا لِتَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan hati ibu Musa selaku kosong. Sungguh, hampir saja ia menyatakannya (rahasia perihal Musa), seandainya enggak Kami teguhkan hatinya, agar ia juga orang-orang yang beriman (kepada janji Allah).” (QS.Al-Qashas:10)
Begitu pula oleh Ashabul Kahfi yang berada internal tekanan serta ancaman semasa hidupnya. Kemudian Allah Mengokohkan hati mereka jatah terus berada internal keimanan, maka tak ada yang mampu merubah keyakinan mereka kepada Allah swt.
وَرَبَطْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَهاً لَقَدْ قُلْنَا إِذاً شَطَطاً
Dan Kami Teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, “Tuhan kami sebanding Tuhan langit serta bumi; kami enggak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (QS.Al-Kahfi:14)
Para pejuang dijalan Allah bukan hanya mereka yang berperang di medan peperangan. Seorang guru, dokter, buruh ataupun pelajar bisa memperjuangkan misi Allah internal bidangnya masing-masing.
Tapi ingat ! Musuh Allah enggak hendak diam melihat orang-orang yang berjuang demi tercapainya Misi-Nya di muka bumi, segala ancaman serta teror hendak terus dilancarkan kepada para pejuang Islam. Maka tabahkan hati karena Allah enggak hendak Diam oleh perlakuan musuh kepada para pejuang dijalan-Nya. Pasti Allah hendak Menguatkan hati mereka jatah terus berada internal jalan keimanan.
Karena itu jangan heran jika melihat hati orang-orang mukmin yang kuat serta tabah walau ancaman serta teror terus menyerang kehidupan mereka. Karena dibalik semua itu ada Anugerah Allah yang selalu Menguatkan hati mereka.
يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ
“Allah Meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman oleh ucapan yang teguh (internal kehidupan) di dunia serta di akhirat.” (QS.Ibrahim:27)
Source: www.khazanahalquran.com
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Komentar
Posting Komentar